Sumber foto: BangHendry.com |
Sejak Youtube mulai populer dan bisa dimonetisasi, vlog mulai booming dan kian diminati. Bahkan, pendapatan dari nge-vlog jauh melampaui pendapatan AdSense via blog.
Youtuber-Youtuber baru pun bermunculan. Setiap public figure pun kini punya akun Youtube. Bahkan, acara-acara Tv punya akun Youtube. Situs berita punya aku Youtube.
Public figure jelas lebih cepat punya subscriber ribuan. Tapi, kalau orang biasa yang nggak pernah dikenal publik, nyari subscriber bukan perkara mudah. Mereka harus bisa bikin konten yang menarik agar bisa dikenal di Youtube.
Dengan boomingnya vlog di Youtube apakah lantas blogger menghilang? Tentu tidak. Mereka yang konsisten nge-blog masih banyak. Kadang punya blog juga nge-vlog di Youtube. Kenapa nggak kedua-duanya? Gitu kata mereka.
Blog punya pangsa pasar sendiri. Misalnya terkait edukasi, karya ilmiah dan sebagainya yang berkaitan dunia pendidikan. Referensinya tentu nggak bisa video Youtube. Setidaknya alamat tautan (link) blog atau website.
Mesin pencarian Google juga masih butuh konten berupa tulisan dan gambar. Oleh karena itu, blog tetap masih menjanjikan untuk urusan finansial. Tapi, sebagian orang tentu tujuannya bukan finansial, melainkan memberikan informasi semata.
Lalu, pilih blog atau vlog?
Jadi gini. Kalau Kamu pede ngomong di depan kamera, nge-vlog atau bikin konten di Youtube adalah pilihan bagus. Kalau Kamu bisa nulis dan juga bisa bicara di depan kamera, kenapa nggak kedua-duanya. Asalkan punya waktu memelihara kanal Youtube dan blogmu.
Kalau menurut saya, karya berupa tulisan sebenarnya lebih ikonik dan bisa menjadi referensi ilmiah, jika punya basis data yang bagus. Seseorang bisa terlihat cerdas, ketika tulisannya memang bagus, enak dibaca, informatif dan menambah wawasan.
Intinya adalah, mau jadi Youtube atau Blogger, Kamu tetap harus konsisten memberikan konten yang bermanfaat bagi pengunjung kanal Youtube-mu atau blog-mu.
Selamat berkarya!
0 Komentar
Berkomentarlah dengan santun dan bijak. Ayo jadi warganet cerdas.