SISITERANG.ID - Setelah Google AdSense resmi menghapus Western Union (WU) sebagai alat pembayaran bagi penerbit (publisher), saya termasuk publisher yang kecewa. Menurut saya WU adalah pembayaran AdSense yang paling mudah dan cepat. Bayangkan saja, jika bukti pembayaran sudah dikirim Google ke email atau muncul di menu pembayaran, hari itu juga uangnya bisa saya ambil.
Logo Google AdSense |
Berbeda dengan wire transfer, paling cepat uang pembayaran akan kita terima adalah 3 hari. Kedua, tentu saja ada potongan bank. Sebelum WU dihapuskan sebagai pembayaran AdSense, saya pernah mencoba menggunakan rekening Bank BCA sebagai rekening pembayaran untuk AdSense.
Parahnya, bank nomor 1 di Asia Tenggara itu memotong hingga 25 Persen. Saya pun akhirnya memutuskan kembali menggunakan WU sebagai pembayaran utama AdSense.
Akun Google AdSense saya memang akun lama yang sudah saya gunakan sejak tahun 2008. Sejak saya masih kuliah di Jogja. Tidak seperti era Youtube saat ini, AdSense sangat asing bagi banyak orang Indonesia kala itu.
Untuk mendaftar AdSense saat itu saya menggunakan blog gratisan dari Geocities, milik Yahoo. Saat ini sudah tidak ada. Lebih tepatnya itu web HTML, karena untuk update harus dibuat per lembar dan menggunakan Microsoft Frontpage (Sekarang aplikasi ini juga sudah tidak ada). Sekarang serba mudah, mudah ada Wordpress, Blogger, Joomla dan lain-lain.
Waktu itu juga, AdSense sebenarnya belum support website berbahasa Indonesia. Kalau website kita isinya Bahasa Indonesia, maka yang muncul hanya iklan layanan masyarakat dan tidak ada nilai klik. Makanya saya harus mencoba membuat konten berbahasa Inggris sebisa mungkin.
Akhirnya, saya bisa menghasilkan uang dari AdSense pertama tahun 2011. Itu pun karena blogku saat itu sudah jarang diupdate karena kegiatan saya yang (sok) padat. Alhamdulillah tahun itu sudah pakai WU, bukan Cek.
Pencairan Pendapatan AdSense Menggunakan Rekening Valas Sinarmas
Kembali ke topik pembahasan. Jadi, ceritanya saya mendapatkan email Google bahwa mereka sudah mentransfer uang tanggal 21 September 2023. Saya pun riang, karena sudah setahun lebih tidak menikmati uang AdSense. Lagi-lagi karena tidak update dan kesibukan entah kemana.. hehe.
Sebelumnya, saya sudah mengubah pembayaran AdSense saya menjadi rekening Bank Jago (ARTOS). Nah, setelah tiga hari, transferan Google dari Singapura ak kunjung masuk ke rekening Bank Jago saya. Saya mulai gusar. Tapi saya baca-baca di FAQ Google Adsense bahwa pembayaran harus ditunggu 10-15 hari kerja.
Setelah 10 hari kerja (Sabtu, Minggu tidak dihitung). Saya menghubungi Bank Jago menanyakan perihal tranfer dari Google Singapura. Saya coba tanya via WhatsApp, pertama yang jawab AI, tapi akhirnya orang beneran. Akhirnya dialihkan via email. Sayangnya, email itu hanya ditanggapi bahwa aduan saya sedang diproses. Pada akhirnya lagi, mereka, Bank Jago baru jawab beberapa hari kemudian, yaitu hari Senin. Mereka bilang, tidak ada data sama sekali terkait transfer dari Google Singapura. Saya mulai pasrah dan menunggu. Akhirnya, ada pemberitahuan Google di email yang menyebut bahwa pengiriman uang ke Bank Jago ditolak, tanpa alasan yang jelas.
Google menawarkan untuk mengaktifkan lagi Western Union agar mereka bisa mengirimnya segera. Saya pun kesal, karena pembayaran WU di-akun Google AdSense saya sudah saya hapus. Saya pun memutuskan untuk mengganti pembayaran dengan bank digital lainnya, yakni Bank Neo Commerce (Bank Yudha Bhakti).
Saya sempat chat dengan CS Bank Neo. Ia bilang, transfer dari luar negeri bisa diterima selama mata uangnya sama. Saya pun tertunduk lesu, sementara Google sudah transfer lagi untuk kedua kalinya. Saya sudah yakin, transfer ini gagal, karena mata uangnya tidak sama.
Benar saja, setelah 5 hari, Google memberi tahu, kalau pengiriman uang gagal. Saya pun mencari referensi dan saya menemukan solusinya. Solusinya adalah membuat rekening bank valuta asing (Valas).
Saya selama ini memang mengabaikan kalimat di menu penambahan pembayaran AdSense Dollar yang menyebut bahwa rekening harus berada di Indonesia dan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.
Ada beberapa bank yang menawarkan rekening Valas secara online, hanya via aplikasi mobile. Ada Jenius dari BTPN, Livin' by Mandiri dan beberapa bank lain. setelah ngulik-ngulik, akhirnya pilihan saya jatuh pada rekening Valas Bank Sinarmas via aplikasi SiMobi Plus.
Alasan Pilih Rekening Valas Simobi Plus Bank Sinarmas
Ada beberapa alasan yang saya rekomendasikan buat kamu-kamu yang masih pakai akun AdSense Dollar untuk pakai Valas Simobil Plus.
Sebelumnya, suerrr, saya tidak diendorse sama sekali oleh Bank Sinarmas, ini murni pengalaman saya menggunakan rekening valas ini. Alasannya adalah:
- Pembukaan rekening mudah, cukup beberapa menit, siapkan KTP dan NPWP.
- Sama sekali tidak ada biaya administrasi atau biaya lainnya (GRATIS), kalau di Jenius dan Livin ada biaya adminnya loh
- Kurs yang kompetitif
Itulah 3 alasan saya menggunakan rekening Valas Simobi Plus dari Sinarmas. Perlu diketahui pula, aplikasi Simobi Plus ini juga ada kekurangan, yaitu sering hang dan tidak stabil. Terasa sekali ketika kita terbiasa dengan aplikasi myBCA atau bank lain yang populer.
Mengapa Tidak Ganti Akun AdSense IDR (Rupiah) ??
Saya sudah mendaftar dengan email berbeda, tapi ditolak. Bahkan, saya sudah dua kali mengajukan menjadi publisher AdSense akun Rupiah, baik dengan blog lain, maupun dengan blog yang sama. Hasilnya dua kali pengajuan, dua kali pula ditolak.
Setelah saya pikir-pikir, untuk apa saya repot, toh akun saya ini bersejarah dan usianya sudah tua. Dengan akun AdSense Dollar, keuntungan juga berlipat, karena perbedaan kurs.
Akhir Kata
Semoga tulisan ini ikut membantu jikalau ada yang mengalami permasalahan yang sama. Soalnya kalau nyari solusi di Youtube, nyaris tidak ada. Mayoritas warga Youtube juga pakenya AdSense Rupiah yang proses pembayarannya mudah, bisa menggunakan bank apapun di Indonesia. Bahkan bisa pakai e-Wallet.
0 Komentar
Berkomentarlah dengan santun dan bijak. Ayo jadi warganet cerdas.